Senin, 28 April 2014

Daniel (Masuk Islam setelah berzina di MALAM NATAL)

CERITA kecil di Hari Raya Natal. Sebut saja nama kawan saya Daniel. Dia bercerita banyak soal masa-masa “nikmat” saat masih beragama Kristen. Ada sisi menarik yang perlu saya sampaikan dari hasil cerita dia.

“Aku ingin bercerita sepenggal kisah masa silamku. Dahulu, aku saat masih beragama Kristen, Natal adalah waktu yang sangat kami (para pemuda, para pria) idam-idamkan,” ujar Daniel memulai kisahnya.

“Mengapa?” tanya saya penuh penasaran dalam bincang-bincang dengannya di sebuah perguruan tinggi wilayah Hajj Yusuf, Sudan, beberapa waktu lalu.

Dr. Gary Miller

Dr. Gary Miller merupakan seorang pendakwah yang sangat aktif dan sangat berpengetahuan tentang kitab Bibble. Dia mempunyai pengetahuan akan ilmu matematik yang bagus, itulah sebabnya dia suka berfikiran logik. Pada suatu hari, beliau memutuskan untuk membaca al-Quran untuk cuba mencari apa-apa kesilapan yang boleh dicari untuk dijadikan asbab untuk mengajak umat Islam untuk menukar keimanan kepada agama Kristian. Beliau menjangka Al-Quran untuk menjadi sebuah buku lama bertulis 14 abad yang lalu, sebuah buku yang bercakap tentang padang pasir dan sebagainya. Beliau kagum daripada apa yang dia dijumpai.

Selasa, 25 Maret 2014

Muamalah Dalam Islam (Materi PAI Kelas XI)

Sebagai makhluk social, manusia tidak bisa lepas untuk berhubungan dengan orang lain dalam kerangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia sangat beragam, sehingga terkadang secara pribadi ia tidak mampu untuk memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu manusia dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan, harus terdapat aturan yang menjelaskan hak dan kewajiban keduanya berdasarkan kesepakatan. Proses untuk membuat kesepakatan dalam kerangka memenuhi kebutuhan keduanya, lazim disebut dengan.

Sabtu, 22 Februari 2014

Man Jadda wa Jadda

Man Jadda Wajada ( مَنْ جَدّ وَ جَدًّ) adalah salah satu dari pribahasa Arab yang dikutip dari hadits dan sangat terkenal sampai ke ujung dunia, pribahasa ini memiliki makna ganda yang setiap orang bisa dan boleh mengartikan berbeda tergantung konteks kalimat itu digunakan. Akan tetapi, dunia sepakat bahwa pribahasa tersebut berarti siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil (versi Novel Negeri 5 Menara).