Sabtu, 23 Maret 2013

7 Golongan yang mendapat naungan


Suatu hari dimana manusia dalam keadaan bingung, hari dimana manusia lari dari saudaranya sendiri, lari dari bapak, ibu, anak dan istrinya. Hari dimana langit dilipat dan alam semesta dijadikan seperti bulu yang beterbangan, hari tersebut adalah hari kiamat. Hari yang mana manusia dari pertama sampai terakhir dibangkitkan dalam keadaan tidak memakai busana, tidak beralas kaki, dan belum dikhitan, mereka semuanya akan dikumpulkan di tanah yang luas yang disebut padang makhsyar. Di sinilah manusia menunggu kepusan tentang nasib mereka, akankah ia masuk surga atau justru ia terjerumus kedalam panasnya api neraka. Matahari didekatkan, hingga jarak matahari dengan manusia hanya berjarak 1 mil. Bercucuranlah keringat manusia, ada yang banyak dan ada pula yang sedikit itu semua sesuai amal yang ia kerjakan di dunia, sebagaimana dalam hadits shahih riwayat Muslim (2864) dari hadits Al Miqdad bin Al Aswad radhiallahu’anhu berkata:

Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Matahari akan didekatkan pada hari kiamat dengan makhluk hingga jaraknya dengan mereka sejauh satu mil, maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amalan mereka, di antara mereka ada yang ditenggelamkan hingga dua mata kakinya, di antara mereka ada sampai kedua lututnya, di antara mereka ada yang ditenggelamkan sampai pinggangnya, dan di antara mereka ada yang sampai ditenggelamkan hingga mulutnya.” Berkata Al Miqdad : Beliau sambil berisyarat ke mulutnya.
Namun disaat yang genting seperti ini Allah telah menjanjikan perlindungan kepada 7 golongan, yang mana pada waktu itu tidak ada lindungan kecuali lindungan dari Allah. Siapakah mereka..?? untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita buka dan pelajari kembali sabda Rasulallah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan olah Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ, وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ, وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ, وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ, وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ, وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ, وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ. رواه البخاري

“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Pemimpin yang adil, Seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabbnya, Seorang yang hatinya selalu terikat pada masjid, Dua orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, berkumpul dan berpisah karena Allah pula, Seorang lelaki yang di ajak zina oleh wanita yang kaya dan cantik tapi ia menolaknya seraya berkata Aku takut kepada Allah, Seseorang yang bersedekah dengan menyembuyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinfaqkan oleh tangan kanannya, serta Seorang yang berdzikir kepada Allah di kala sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
(Shohih Bukhari, Hadits no 620).
Bagaimanakah sebenarnya seluk beluk ke-7 golongan tersebut, mari kita telusuri satu persatu agar kita pun bisa mengikuti dan meneladaninya, sehingga kita bisa termasuk kedalamnya:
1. Pemimpin Yang Adil
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang berhukum ditengah-tengah manusia berdasakan kebenran bukan semata-mata mengikuti hawanafsu. Sebagaimana yang Allah gambarkan dalam surat shad ayat 26, Allah berfirman:
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.(QS. Shaad:26)
Rasulullah juga bersabda mensifati tentang pemimpin yang adil, dari sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rasulallah bersabda:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil mereka akan ditempatkan disisi Allah diatas mimbar-mimbar dari cahaya yang berada disebalah kanan Allah dan kedua tangan Allah adalah kanan, yaitu mereka yang berbuat adil didalam hukumnya, keluarganya, dan orang-orang yang ada dibawah naungannya”.(Shohih Muslim no. 1827)
2. Para Pemuda Yang Tumbuh Berkembang Dalam Beribadah Kepada Allah
Dizaman yang mana para pemuda mereka lalai dan tenggelam dalam fitnah dunia, namun ia tetap istiqomah berpegang terhadap agamanya, tekun dan taat beribadah menghamba kepada Robnya. Pantaslah kalau ia mendapatkan janji Allah yang sangat agung, dikarenakan susahnya menerapkan dan mengamalkan hal tersebut apalagi dizaman yang pergaulan kian hari kian runyam dan ditambah lagi dengan gejolak darah muda yang gampang tersulut oleh dahsyatnya seruan-seruan syahwat.
Pada hari kiamat kelak manusia tak akan luput dari pertanyaan dan pertanggungjawaban tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan, oleh karenanya mari kita mengamalkan apa yang diwasiatkan olah suri tauladan kita Rasulullah dalam sabdanya:
“Manfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara: Mudamu sebelum datang tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, waktu luangmu sebelum datang sibukmu, kayamu sebelum datang miskinmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim dalam kitab al-mustadrak)
3. Seorang Yang Hatinya Selalu Rindu Akan Masjid
Orang yang beriman dengan iman yang sejati selalu merindukan masjid sebagaimana rindunya ikan terhadap air. Kerinduan yang dipacu oleh keimanan kepada Allah, karenanya kalian akan melihat orang-orang yang menghadiri masjid-masjid Allah hati mereka tidak akan merasa sejuk, tenang dan tentram setelah kelur dari masjid sampai ia bisa kembali kemasjid lagi untuk bermunajat dan menyanpaikan keluh kesah kepada Allah. Inilah hakekat orang-orang yang memakmurkan masjid Allah, sebagaimana Allah berfirman:
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At Taubah: 18)
Rasulullah juga bersabda mengenai ganjaran bagi orang yang hatinya tergantung kepada masjid:
“Barangsiapa pergi ke masjid di waktu pagi atau sore niscaya Allah menyediakan baginya tempat di Surga tiap kali ia pergi ke masjid di waktu pagi maupun sore hari. (Shahih Bukhari, no.662 dan Shahih Muslim, no.669)
4. Dua Insan Yang Saling Mencintai Karena Allah, Bertemu Dan Berpisah Karenanya
Dalam sebuah hadits dari sahabat Umamah berkata: Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan (tidak memberi) karena Allah. Sungguh ia telah menyempurnakan keimanan.” (Sunan Abu Dawud, no.4681)
Sahabat Abu Hurairah meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah bersabda:
“Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi antara satu sama lain. Mahukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi antara satu sama lain? Sebarkanlah salam sebanyak-banyaknya diantara kalian” . (HR. Muslim)
Inilah diantara sebab seorang mendapatkan manis dan lezatnya iman, karena dua orang ini tidaklah berkumpul karena hubungan kekerabatan, saudara kandung dan kemaslahatan dunia, akan tetapi yang mengumpulkan mereka adalah cinta karena Allah sampai ajal memisahkan mereka berdua.
5. Seorang Lelaki Yang Di Ajak Berzina Oleh Wanita Yang Kaya Dan Cantik Tapi Ia Menolaknya Seraya Berkata “Aku Takut Kepada Allah”
Cukuplah kisah nabi Yusuf menjadi contoh bagi kita semua, tatkala beliau digoda dan diajak berzina oleh wanita yang amat cantik dan kaya istri seorang raja, namun nabi yusuf menolak untuk melakukannya karena ia takut kepada Allah. Sebagaimana dikisahkan dan diabadikan kisahnya dalam al-qur’an surat yusuf ayat:23, Allah berfirman:
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.” (QS. Yusuf: 23)
6. Seseorang Yang Bersedekah Dengan Menyembuyikannya Hingga Tangan Kirinya Tidak Mengetahui Apa Yang Diinfaqkan Oleh Tangan Kanan
Alangkah banyaknya orang yang bersedekah dan alangkah besarnya pahala bagi mereka disisi Allah, namun tidaklah mudah untuk mendapatkan keistimewaan berupa lindungan Allah di hari kiamat; karena untuk mendapatkan itu dibutuhkan keikhlasan yang kuat sampai-sampai diibaratkan ketika ia bersedekah tangan kirinya tidak mengetahuinya. Allah telah memuji orang-orang yang bersedekah terutama mereka yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, dalam firmannya Allah menegaskan:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 271)
Untuk menguatkan agar tambah menyakinkan, kita simak bersama sabda Rasulullah, dari Abdullah bin Ja’far berkata: bahwa Rasulullah bersabda:
“Sedekah dengan sembunyi-sembunyi memadamkan kemurkaan Allah”. (HR Thabrani dishahihkan syaikh Al Albani dalam kitab shahih al jami’ no.3759)
Rasulullah adalah orang yang banyak menangis karena takut kepada Allah dan begitu juga orang-orang shaleh dahulu maupun sekarang. Allah dan rasulNya juga menyanjung orang-orang yang sering menangis karena Allah bahkan menyiapkan bagi mereka balasan yang tiada tara yaitu terbebas dari api neraka. Allah berfirman: “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad).” (QS. Al Maidah: 83) Dan Rasulullah bersabda: “Dua mata yang tidak akan disentuh api neraka untuk selama-lamanya : mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam dalam rangka berjaga di jalan Allah”.(HR. Tirmidzi)
Setelah kita mengetahui janji dan ganjaran Allah yang akan diberikan kepada hambanya yang senantiasa beribadah hanya kepadaNya, mudah-mudahan itu semua bisa menambahkan semangat kita untuk meningkatkan amal shaleh kita terutama 7 amalan di atas, sehingga Allah menjadikan dan memasukkan kita semua termasuk golongan yang mendapatkan naunganNya dihari kiamat kelak, hari yang tiada naungan kecuali naunganNya.

0 komentar:

Posting Komentar